iklan

Ahad, 30 Januari 2011

Hilangnya Dinar dan Dirham dari Arab Saudi...

Hliangnya dinar dan dirham dari Arab Saudi ...sejarah kegagalan umat Islam...bukannya sejarah JWWBIRCH nih..

Ramai yang suka bertanya: mengapa Pemerintah Arab Saudi memakai wang riyal kertas, dan bukan Dinar dan Dirham? Ini sebahagian dari jawapannya.

Untuk menjawab pertanyaan mengapa Saudi Arabia memakai wang kertas riyal, dan bukan Dinar emas dan Dirham perak, kita perlu mengetahui kedudukan kerajaan ini. Pada mulanya wilayah Hijaz adalah sebahagian dari Daulah Utsmaniah yang, tentu sahaja, menggunakan Dinar emas dan Dirham perak sebagai mata wangnya. Pada pertengahan abad ke-18, sebuah amirat lokal, dipimpin oleh amirnya, Muhammad ibn Sa'ud (meninggal 1765), menguasai suatu desa yang kering dan miskin, Dariyah. kegiatannya yang selalu membuat onak, dan mengganggu jamaah haji, kelompok Al Sa'ud terus-menerus dalam konflik dengan pemerintahan Utsmaniah. Mereka mendapat bantuan dari Kerajaan British.


Pada tahun 1924, Parlimen Turki melalui Kamal Artarturk telah mengistiharkan bahawa Khilafiah Othmaniah sudah berakhir dan mengistiharkan penubuhan Republik Turki. Undang - undang shariah pada masa yang sama digantikan dengan undang - undang sekular.Empat hari selepas pengistiharan tersebut, Sharif Hussain yang menjadi penjaga haramain wilayah Othmaniah selama ini mengistiharkan dirinya sebagai Khalifah.
Salah satu mata rantai awal pemberontakan ini sendiri, adalah Amir di Najd waktu itu, Abdullah Ibn Sa'ud, berhasil ditangkap dan akhirnya dipancung di depan istana Topkapi, di Istanbul, setelah diadili dan dinyatakan sebagai seorang zindiq, pada 1818.


Pada 13 Oktober dan 5 Disember tahun 1924, Abdul Aziz bin Saud telah menawan Kota Mekah dan Madinah. Jeddah di awal tahun 1925. Pada tahun 1925 juga, di bulan Desember, Ibn Sa`ud menyatakan diri sebagai Raja Hijaz, dan pada awal Januari 1926 ia menjadi Raja Hijaz dan Sultan Najd dan daerah-daerah bawahannya. Untuk pertama kali , empat wilayah penting di Jazirah Arabia, yaitu Najd, Hijaz, `Asir, dan Hasa, kembali berada di tangan kekuasaan suku Saud. Pada tahun 1932, Ibn Saud telah berhasil menyatukan apa yang sekarang dikenal sebagai Kerajaan Saudi Arabia.


Sebuah bank asing ditubuhkan di Jiddah pada tahun1926, tetapi kepentingannya sangat kecil. Bank-bank asing dan tempatan telah terbentuk apabilai pendapatan minyak mula meningkat. Perniagaan mereka mengandungi kebanyakannya membuat memberi pinjaman jangka pendek, membiayai import, dagangan perdagangan, dan syarikat-syarikat yang memenuhi keperluan jemaah-jemaah haji.

Meninggalkan Muamalat

Sejak awal, Pemerintahan Saudi Arabia, merupakan sekutu Barat (bermula dengan British, kemudian Amerika Syarikat), dan menjadi semakin erat dengan penemuan minyak pada tahun 1950-an. Beroperasinya perusahaan minyak raksasa (Aramco = Arabian-American Oil Company) dengan markas besarnya di Dahran, di tempat yang sama dengan Pangkalan Tentera AS (i 1946), di Hijaz, merupakan simbol dan sekaligus sumber kekuasaan Rejim Sa'ud sampai ketika ini. Semakin hari kita semakin kita ketahui Rejim Saud makin meninggalkan muamalat dan mendakap kapitalisme barat.


Raja Abdul Aziz bin Sa'ud, pengasas Saudi Arabia, berkuasa penuh mulai tahun 1926 sampai 1953. Pada mulanya, setelah memasuki Mekkah (8 Jumadil Ula 1343 H), beliau menolak wang kertas di wilayahnya, setelah memusnahkan wang kertas lira Turki sekular yang beredar di Haramain. Pada masa pemerintahannya, jamaah haji dari penjuru dunia menggunakan belbagai jenis koin emas dan perak dari negara masing-masing. Namun koin dinar Hashimi dan riyal perak Austria - Maria Theresa, juga riyal perak Hijaz yang paling popular di sana.


Maka, pada tahun 1950-an, adat kisah Raja Abdul Aziz yang selalu membawa harta kerajaan yang berupa koin emas-perak kemanapun dia pergi bagaikan orang kolot dan primitif. Namun setelah dia wafat, penggantinya, Raja Sa'ud bin Abdul Aziz (1953-1964), bersikap lain. Sejak ia berkuasa, dengan bantuan teknikal Amerika Syarikat pada tahun 1952 Arab Saudi Monetary Agency (SAMA) ditubuhkan dan menerbitkan wang kertas riyal pada tahun 1961 melalui Dekrit Kerajaan 1.7. 1379 H, dalam pecahan 1 - 100 riyal.


Raja tergiur menerbitkan wang kertas kerana lebih menguntungkan daripada mencetak koin-koin riyal perak. Idea wang kertas diambil dari usaha SAMA atas penerbitan wang kertas resit yang berjalan dalam percubaan (trial) pada musim haji sepanjang tahun 1953-1957. Dengan menerbitkan Haj Pilgrim Receipt dalam satuan riyal perak, SAMA mulai menarik semua jenis koin emas dan perak yang beredar di Haramain. Para jamaah haji dari luar negera pun diwajibkan menukarkan koin emas perak yang mereka bawa.


Lihat apa yang ditulis pada wang kertas Arab saudi..
THE SAUDI ARABIAN MONETARY AGENCY HOLDS IN ITS VAULT TEN RIYAL AT THE DISPOSAL OF THE BEARER OF THIS FULLY NEGIOTABLE RECIEPT ....

Setelah populer, kupon haji itu pun kemudian dinyatakan tidak berlaku lagi sejak Oktober 1963 dan akhirya tanggal 20 Mac 1964, diganti dengan wang kertas riyal.


10 Riyal 1968 – Tiada lagi sandaran Perak.


Masalahnya sejak saat itu, ONH atau BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) wajib dibayar dalam wang kertas dolar AS, bukan dengan wang kertas riyal! Sebab Kerajaan Saudi Arabia telah menyepakati pula berlakunya perjanjian Bretton Wood (1944), yang menyatakan bahwa dolar AS adalah satu-satunya mata wang yang laku untuk transaksi internasional. Segala transaksi dengan koin dinar Hashimi dan riyal perak (1 riyal = 4 dirham), termasuk koin real Maria Theresa di batalkan oleh negara. Maka umat Islam sedunia berduka atas hilangnya mata uang syariah dinar dan dirham.


Genaplah sudah makna hadis dengan maksud berikut: "Tak seorang pun manusia yang tidak memakan riba" yang diriwayatkan oleh Abu Daud, semoga Allah merahmatinya. Dinar dan Dirham dihapuskan sampai dua kali, pertama 1914 oleh Sultan-sultan boneka sisa Daulah Utsmaniah(Turki), dan keduanya pada tahun 1964 oleh KSA tersebut di atas. Tapi para ulama belum dapat mengambil kesimpulan dari terbitnya wang kertas riyal ini, tentang status halal-haramnya wang kertas. Sampai, akhirnya, diterbitkan fatwa tentang wang kertas, pada tahun 1984, yang menyatakan bahwa wang kertas adalah halal.

Lahirlah Fatwa : "Berkenaan hukum wang kertas fiat : Ia adalah matawang pada hukumnya disebabkan padanya terdapat sifat nilai harga yang lengkap, dan oleh itu semua hukum hakam yang ada pada emas dan perak adalah jatuh kepada wang kertas fiat seperti hukum berkaitan riba, kewajiban zakat, jual beli secara salam, dan seluruh hukum emas dan perak. (qararat wa tawsiat, Majma Al-Fiqh Al-Islami, hlm 40)
Begitulah, sejarah Islam yang dapat kita ketahui, fatwa Saudi Arabia yang menghalalkan wang kertas, satu-satunya fatwa resmi dari suatu pemerintahan ("Islam") di dunia ini. Tetapi, kisah ringkas sejarah ekonomi politik Saudi Arabia sebagaimana diuraikan di atas, kiranya cukup menjelaskan mengapa Saudi Arabia menggunakan riyal kertas, dan bukan Dinar emas dan Dirham perak.

Petikan drp: http://www.dirham2dinar.com/

Khamis, 27 Januari 2011

Hold Tight To Gold, It Is The Calm Before The Storm - Elizabeth Kraus - Goin Coin Blogger

Gold’s dream climb expected to plateau in 2012. While the president in his State of the Union Address Tuesday evening satisfied majority Americans’ thirst with hope, there was nothing there but empty phrases, hollow words that left a deep space for real ideas. And yet, he gave it so sincerely…you almost felt sorry for him. I listened as you did, and was disturbed how blatantly his speech tried to renew the market’s faith in paper currencies which reflected the reality, that President Obama believes that this crisis – like others that came before it – is best solved by still more government action.

In short, while President Obama employed the language of bi-partisanship, the picture he painted was that of Big Government digging in. Just like at the time of Sputnik. Soaring food prices have been, perhaps, the most pressing global issue of the past two years – yet the U.S. Federal Reserve has taken a “hear no evil, see no evil, speak no evil” approach to the global crisis. Instead, the Fed has dutifully maintained its focus on so called “core inflation” in the United States – even as Americans suffer the consequences of the “hidden inflation” the government refuses to account for. I was at a restaurant the other day and had asked a group of people next to my table if any one of them knew what the Federal Reserve was. Not a clue. One lady said, probably to protect our money. The Average American has no inkling what’s going on.

The Federal Reserve excludes food and fuel prices from its preferred gauge of inflation today because they are often influenced by erratic weather patterns and political turmoil. That at times has been the case over the past few years, but the euro zone’s ongoing sovereign-debt crisis remains a major threat to the global economy…and that affects us!

While his speech tells us “We Do Big Things” and gold is diving, as his speech renews the market’s faith in paper currencies, I wouldn’t expect a balanced budget for this year…or any year of this presidency. Instead, this administration will add 75% to the nation’s official national debt – three times more than all the presidents who came before Obama put together.

Yes, gold may have dipped. How deep will the dip? I don’t know. But I do know that people who try to time the gold market almost never do well. They get out avoiding the dips. Then, gold shoots up again. The speculators are out of luck. They can’t bring themselves to buy back in at a higher price. So they miss the explosive final stage of the bull market.

What to do about it? Don’t speculate. Buy gold as a way to save money. Then, think of it as you would a collectible…or an heirloom. Don’t worry about the price. Just hold on. By 2015, you’ll probably be able to use a few ounces to buy a new house.
But remember this: there will also be a time when it makes sense to sell gold. Right now, the Dow is a little under 12,000. And an ounce of gold is only $1,320. Our guess is that the Dow will collapse to under 5,000…while the price of gold soars to over 4,000. Get ready!

Gold in 2011

Gold should build on last year’s stellar gains in 2011 to hit record highs, boosted by low interest rates, dollar weakness and lingering worry over growth in major economies, a Reuters poll showed on Tuesday. But prices could plateau in 2012 as the global economy gathers momentum, quantitative easing measures that have flooded the markets with cheap money are reined in and interest rates turn higher, analysts say. So, stay wise and stop to think. The real deal with the economy is veiled by speeches, but the fact is, its the calm before the storm…

A poll of 65 analysts conducted by Reuters in early January found a median 2011 gold price forecast of $1,450 an ounce, 18 percent higher than 2010’s average London Bullion Market Association (LBMA) gold fix of $1,225.60 an ounce.

The forecast is also just above last year’s record high of $1,430.95 , and clearly outstrips an average forecast of $1,228 an ounce returned by a similar poll conducted last July. “The same reasons that were behind gold investment in 2010 will also drive prices in 2011,” said Bayram Dincer, an analyst at LGT Capital Management in Switzerland.
“You may have some dollar devaluation, and also an expectation that the Federal Reserve won’t raise interest rates,” he said. “The fact that people will continue to hold gold and further increase investment in gold makes us very bullish for the precious metal.”
Historically low interest rates in much of the world have been a major support to gold prices in recent years. Low rates cut the opportunity cost of holding non-interest-bearing gold.

While fiscal deficits and sovereign debt are likely to dog Europe and the United States, rising inflation in fast-growing economies like China, India and Brazil are also likely to lift the metal’s allure as hedge against rising prices in those areas, analysts say.
The poll showed analysts expect gold prices to rise throughout the year, from $1,400 an ounce in the first quarter to $1,432 in the second, $1,477 in the third and $1,520 in the final three months of the year.

SILVER LINING

Silver touched a near 31-year high at $31.22 an ounce earlier in January.
The grey metal, which unlike gold has a large industrial component to its demand base, is also expected to peak in the fourth quarter at $31 an ounce.
A recovery in industrial production is expected to benefit silver, which is widely used in electronics manufacturing.

“China and developed countries (are the main regions driving demand), as silver is used in solar power panels, plasma display panels and information technology,” noted Koichi Iwanaga, general manager of commodities at Japan’s Sumitomo Corp.
Expectations for gold’s performance have risen sharply, with the survey of 65 leading analysts, traders and fund managers predicting gold will average $1,450 an ounce this year, well above its record high of $1,430.95 an ounce.

“We believe that gold will continue to attract safe-haven buying from risk-averse investors this year, as European Union sovereign debt concerns persist.” Says JAMES STEEL, ANALYST, HSBC. “The Federal Reserve is likely to continue with its programme of quantitative easing (QE) in 2011 to prevent deflation from taking root, while the pace of economic activity in the emerging world will likely remain strong, igniting inflation fears…The combination of continued QE in the U.S. and rising inflation pressures in the emerging world is a particularly bullish cocktail for gold.”

HOU XINQIANG, ANALYST, JINRUI FUTURES tells us, that “Changes in the geopolitical situation will trigger changes in foreign policies and relations between major countries, which will influence gold prices. The economic recovery in the U.S. and the euro zone is another key issue which will drive gold prices north.
In addition, market liquidity, which is mainly determined by the shifts and timing of shifts in monetary policies in the euro zone and the U.S., will amplify moves in gold prices. Speculative buying has been a key player in gold’s rally in the past two years and will continue to push prices in the future. On the demand side, emerging markets, such as India and China, should be closely watched.”

The World Gold Council released its global gold investment: Saudi Arabia: 126% increase to 323 tons of gold reserves. China: 76% increase to 1054 tons of gold reserves.
Russia: 72% increase to 664 tons of gold reserves, and to replenish its reserves, Russia is planning to buy 100 tons of gold a year. The 5 foot, 8 inch cube would be valued at $4.3 billion. Incredible! By the way, Russia’s Highland Gold Mining sees output rising to 210,000-220,000 ounces of gold this year from 200,028 ounces in 2010 as it ramps up production, a gain of up to 10 percent and India: 56% increase to 558 tons of gold reserves.



Source: http://goldcoinblogger.com/hold-tight-to-gold-it-is-the-calm-before-the-storm/#more-2693

Selasa, 25 Januari 2011

Why Gold and Silver is Falling?..Robert Kiyosaki

Menurut Robert Kiyosaki(RK) dlm Exclusive Update #79 beliau, penurunan harga Gold dan Silver ini awal 2011 adalah disebabkan 2 perkara…pertama adalah kerana price correction selepas berada dlm bull market sejak 10 tahun lalu…dan kedua adalah disebabkan ramai investor menjual Gold dan Silver utk invest di bond, oleh kerana kenaikan interest rate bagi bond terutamanya di market Asian

Menurut RK, ramai beranggapan yg China’s bubble akan meletup sekitar mid-late 2011…oleh kerana itu, interest rate dinaikkan utk menarik pelabur dan mengurangkan spekulasi…tetapi, jika benar2 China’s bubble meletup, ape akan terjadi?…adakah investor dlm bond akan kembali membeli Gold dan Silver, sekaligus menaikkan kembali harga metal-metal ini?

sama2 kite pay attention to the price of gold, silver, oil, food prices, and interest rates…walaupun sy sendiri not really sure camne nak relate price sumer benda tu, tapi itulah yg RK advise…selepas 10 tahun bull market, adakah correction kali ini hanya minor, atau boleh jadi major?…sama2 pay attention

RK said – “I’m not selling. I’m waiting to buy more gold and silver if the price continues to drop.”

Ahad, 23 Januari 2011

PENYIMPAN EMAS DUNIA

Fakta mengenai negara-negara yang menyimpan emas terbanyak di dunia. Anda boleh rujuk sumber asalnya cnbc.com di http://www.cnbc.com/id/33242464
Ringkasannya saya senaraikan seperti berikut. "Ranking" negara yang menyimpan emas terbanyak. Bermula dari "ranking" ke-15
15. Venezuela - dengan 392 tan emas dangan nilaian $13.07 billion US
14. India - dengan 393.5 tan emas dengan nilaian $13.12 billion US
13. Portugal - dengan 420.8 tan emas dengan nilaian $14.03 billion US
12. Taiwan - dengan 466 tan emas dengan nilaian $15.53 billion US
11. European Central Bank - dengan 551.5 tan emas dengan nilaian $18.39 billion US
10. Russia - dengan 625.2 tan emas dengan nilaian $20.85 billion US
9. Netherlands - dengan 673.8 tan emas dengan nilaian $22.47 billion US
8. Japan - dengan 841.7 tan emas dengan nilaian $28.07 billion US
7. Switzerland - dengan 1144.1 tan emas dengan nilaian $38.15 billion US
6. China - dengan 1159.4 tan emas dengan nilaian $38.65 billion US
5. France - dengan 2689.6 tan emas dengan nilaian $89.68 billion US
4. Italy - dengan 2697 tan emas dengan nilaian $89.92 billion US
3. International Monetary Fund (IMF) - dengan 3539 tan emas dengan nilaian $118 billion US
2. Germany - dengan 3749.1 tan emas dengan nilaian $125.01 billion US
1. United States - dengan 8946.9 tan emas dengan nilaian $298.36 billion US
Jadi kenapa negara-negara ini mengumpul emas dengan banyak sekali? Sudah tentu kerajaan-kerajaan ini telah mengiktiraf tanpa ragu-ragu akan bernilainya emas dalam sistem kewangan. Namun kita masih lagi ragu-ragu dan masih suka menunggu dan melihat daripada bertindak. Simpanlah emas.... kerana ianya merupakan penyelamat negara dan Ummah.... Fikir-fikirkanlah.....
malaysia berada. kita jauh di tempat yang ke berapa ratus entah dengan jumlah emas lebih kurang dalam 36 tan sahaja.Wassalam.
sumber: http://www.jutawanduniaemas.com/2010/02/worlds-biggest-gold-reserves-rujukan.html

Khamis, 20 Januari 2011

BERITA BAIK UNTUK PEMINAT EMAS

Kini Public Gold dah terlalu banyak pembeli .Dulu telefon lock harga...bank in duit, barang dapat...Sekarang bank in duit tunggu lebih 2 minggu....duit kita depa perap 2 minggu...lama tu..kot ada diskaun tak pa juga...pelanggan kita pulak dah bising.....Keadaan ini menyebabkan kaedah pembelian menjadi agak sukar tambahan pulak kita jauh dari pejabat Public Gold...Jadi ada taukey emas memperkenalkan satu produk baru..ini hanya satu pilihan/alternatif sahaja untuk kita pelbagaikan koleksi emas. Kita akan bincang dalam seminar 29Jan2011 jam 9.00mlm hari Sabtu....nak order pun boleh? Bestnya... tadi dah jumpa pegawai di AgroBank...depa terima produk ini..dan produk ini diterima di Bank Rakyat. Pengusaha syarikat pula milik orang Islam. Kita lihat dulu produk ini ,bincang, dan , kalau ada tak kena relek dulu..sampai puas hati..jaminan barang,kualiti, jaminan beli balik, spread(beza beli dengan jual balik) dsb.nya..barulah kita beli ramai-ramai..... ...


















Bunga emas...buat hantaran kahwin






















Jumaat, 14 Januari 2011

SEMINAR EMAS DAN DINAR PADA 29 JAN 2011

PINDAAN WAKTU SEMINAR
pada 29hb jan 2011 hari Sabtu
Jam 9.00MLM
bertempat di bilik mesyuarat Pejabat Ukur Dimensi
Tkt 2, Wisma Bintong,Jalan sekolah Derma, Kangar.
Sesiapa yang berminat sila hubungi dealer di atas atau saya sendiri kerana tempat terhad. Seminar itu akan menerangkan kenapa kita perlu beralih kepada menyimpan emas, kenapa kita memilih Public Gold , dan serba sedikit produk -produk yang dikeluarkan spt jongkong emas, dinar, silver dan barang kemas.Kita juga akan membincangkan tempat simpanan emas dan juga bagaimana nak lock barangan melalui internet. Sila print iklan ini untuk diedarkan.

Ahad, 2 Januari 2011

Notis Pengambilan tempahan Emas (Jan 2011)

Setelah tempahan dibuat hubungi PBISB untuk pengesahan stok. Tempoh ambil stok dilanjutkan akibat terlalu banyak tempahan dibuat. Dimaklumkan jualan bulanan sehingga RM40j. Sila lihat jadual :http://www.publicgold.com.my/content/view/1452/53/
Syarat-syarat untuk menjadi Master Dealer/Normal Dealer http://www.publicgold.com.my/content/view/1470/53/ dealer bertanggungjawab mengurus pembelian / pengambilan stok.

Sabtu, 1 Januari 2011

SEMINAR EMAS DINAR SEBAGAI MATAWANG ISLAM MASA DEPAN.

Alhamdulillah, seminar telah diadakan pada 31/12/2010 jam 9.00mlm dijalankan dengan jayanya yang disertai hampir 15 orang peserta di bilik mesyuarat pejabat Utara Dimensi Sdn.Bhd. Antara yang hadir adalah seorang doktor HTF , Arkitek, jurutera, pensyarah dan pegawai bank,guru, peniaga dll. Seminar telah dimulakan jam 9.30 dan tamat jam 10.45 mlm.
Antara perkara yang diutarakan mengenai nilai Ringgit yang bergantung pada Dollar US semakin lemah menjadikan harga emas makin meningkat. Sokongan untuk kita beralih kepada pelaburan Emas, pertamanya daripada:
1. Saranan Tun Mahathir telah berkali-kali-kali-kali bercakap supaya kita beralih kepada emas dan kali ini dalam Utusan…Sumber:- http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010&dt=1218&pub=Utusan_Malaysia&sec=Dalam_Negeri&pg=dn_10.htm/utusan/info.asp?y=2010&dt=1218&pub=Utusan_Malaysia&sec=Dalam_Negeri&pg=dn_10.htm

ataupun dalam blog beliau : http://chedet.co.cc/chedetblog/2008/11/dinar-emas.html#more


4. Begitu juga perancangan negeri Kelantan serta Perak untuk menjadikan dinar emas sebagai matawang telah merancakkan lagi gelombang perubahan untuk menceburkan diri dalam pelaburan emas khususnya jongkong emas dan dinar emas.
Seminar tersebut telah diterangkan secara detail/terperinci bagaimana emas mampu memperolehi kenaikan harga antara 25%-39% setahun dan ia juga mampu menjana pendapatan hingga 70% setahun setiap pelaburan emas mengikut cara tertentu.. Dalam sesi soaljawab semua peserta berpuashati bagaimana emas mampu menjana pendapatan hingga 70% setahun yang bukan diketegorikan sebagai sistem piramid atau m.l.m atau apa-apapun yang seangkatan dengannya. Amat rugilah bagi mereka yang tidak menyertai seminar ini setelah ditawarkan secara percuma. Sesi akan datang saya bercadang mengenakan bayaran RM100 setiap peserta kecuali bagi mereka yang telah menyertai seminar sebelum ini . hehehehe...